ANEMIA PADA IBU HAMIL

24 Jan

Oleh: Sohimah *

Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr% (Wiknjosastro, 2002). Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II (Saifuddin, 2002). Anemia dalam kehamilan yang disebabkan karena kekurangan zat besi, jenis pengobatannya relatif mudah, bahkan murah.
Darah akan bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut Hidremia atau Hipervolemia. Akan tetapi, bertambahnya sel darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma sehingga terjadi pengenceran darah. Perbandingan tersebut adalah sebagai berikut: plasma 30%, sel darah 18% dan haemoglobin 19%. Bertambahnya darah dalam kehamilan sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu (Wiknjosastro, 2002). Secara fisiologis, pengenceran darah ini untuk membantu meringankan kerja jantung yang semakin berat dengan adanya kehamilan.
Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang keduannya saling berinteraksi (Safuddin, 2002). Menurut Mochtar (1998) penyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut:
1. Kurang gizi (malnutrisi)
2. Kurang zat besi dalam diit
3. Malabsorpsi
4. Kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain
5. Penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria dan lain-lain

GEJALA ANEMIA PADA IBU HAMIL
Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, malaise, lidah luka, nafsu makan turun (anoreksia), konsentrasi hilang, nafas pendek (pada anemia parah) dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.

KLASIFIKASI ANEMIA DALAM KEHAMILAN.
Klasifikasi anemia dalam kehamilan menurut Mochtar (1998), adalah sebagai berikut:
1. Anemia Defisiensi Besi
Adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah. Pengobatannya yaitu, keperluan zat besi untuk wanita hamil, tidak hamil dan dalam laktasi yang dianjurkan adalah pemberian tablet besi.
a. Terapi Oral adalah dengan memberikan preparat besi yaitu fero sulfat, fero glukonat atau Na-fero bisirat. Pemberian preparat 60 mg/ hari dapat menaikan kadar Hb sebanyak 1 gr%/ bulan. Saat ini program nasional menganjurkan kombinasi 60 mg besi dan 50 nanogram asam folat untuk profilaksis anemia (Saifuddin, 2002).
b. Terapi Parenteral baru diperlukan apabila penderita tidak tahan akan zat besi per oral, dan adanya gangguan penyerapan, penyakit saluran pencernaan atau masa kehamilannya tua (Wiknjosastro, 2002). Pemberian preparat parenteral dengan ferum dextran sebanyak 1000 mg (20 mg) intravena atau 2 x 10 ml/ IM pada gluteus, dapat meningkatkan Hb lebih cepat yaitu 2 gr% (Manuaba, 2001).
Untuk menegakan diagnosa Anemia defisiensi besi dapat dilakukan dengan anamnesa. Hasil anamnesa didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan keluhan mual muntah pada hamil muda. Pada pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat sachli, dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan yaitu trimester I dan III. Hasil pemeriksaan Hb dengan sachli dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Hb 11 gr% : Tidak anemia
2. Hb 9-10 gr% : Anemia ringan
3. Hb 7 – 8 gr%: Anemia sedang
4. Hb < 7 gr% : Anemia berat
Kebutuhan zat besi pada wanita hamil yaitu rata-rata mendekatai 800 mg. Kebutuhan ini terdiri dari, sekitar 300 mg diperlukan untuk janin dan plasenta serta 500 mg lagi digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin maternal. Kurang lebih 200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus, urin dan kulit. Makanan ibu hamil setiap 100 kalori akan menghasilkan sekitar 8–10 mg zat besi. Perhitungan makan 3 kali dengan 2500 kalori akan menghasilkan sekitar 20–25 mg zat besi perhari. Selama kehamilan dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil akan menghasilkan zat besi sebanyak 100 mg sehingga kebutuhan zat besi masih kekurangan untuk wanita hamil (Manuaba, 2001).
2. Anemia Megaloblastik
Adalah anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan asam folik, jarang sekali karena kekurangan vitamin B12.
Pengobatannya:
a. Asam folik 15 – 30 mg per hari
b. Vitamin B12 3 X 1 tablet per hari
c. Sulfas ferosus 3 X 1 tablet per hari
d. Pada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban sehingga dapat diberikan transfusi darah.
3. Anemia Hipoplastik
Adalah anemia yang disebabkan oleh hipofungsi sumsum tulang, membentuk sel darah merah baru. Untuk diagnostik diperlukan pemeriksaan-pemeriksaan diantaranya adalah darah tepi lengkap, pemeriksaan pungsi ekternal dan pemeriksaan retikulosi.
4. Anemia Hemolitik
Adalah anemia yang disebabkan penghancuran atau pemecahan sel darah merah yang lebih cepat dari pembuatannya. Gejala utama adalah anemia dengan kelainan-kelainan gambaran darah, kelelahan, kelemahan, serta gejala komplikasi bila terjadi kelainan pada organ-organ vital.
Pengobatannya tergantung pada jenis anemia hemolitik serta penyebabnya. Bila disebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obat penambah darah. Namun pada beberapa jenis obat-obatan, hal ini tidak memberi hasil. Sehingga transfusi darah berulang dapat membantu penderita ini.

EFEK ANEMIA PADA IBU HAMIL, BERSALIN DAN NIFAS
Anemia dapat terjadi pada setiap ibu hamil, karena itulah kejadian ini harus selalu diwaspadai. Anemia yang terjadi saat ibu hamil Trimester I akan dapat mengakibatkan: Abortus, Missed Abortus dan kelainan kongenital. Anemia pada kehamilan trimester II dapat menyebabkan: Persalinan prematur, perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asfiksia aintrauterin sampai kematian, BBLR, gestosis dan mudah terkena infeksi, IQ rendah dan bahkan bisa mengakibatkan kematian. Saat inpartu, anemia dapat menimbulkan gangguan his baik primer maupun sekunder, janin akan lahir dengan anemia, dan persalinan dengan tindakan yang disebabkan karena ibu cepat lelah. Saat post partum anemia dapat menyebabkan: tonia uteri, rtensio placenta, pelukaan sukar sembuh, mudah terjadi febris puerpuralis dan gangguan involusio uteri.

SIMPULAN
Kejadian anemia pada ibu hamil harus selalu diwaspadai mengingat anemia dapat meningkatkan risiko kematian ibu, angka prematuritas, BBLR dan angka kematian bayi. Untuk mengenali kejadian anemia pada kehamilan, seorang ibu harus mengetahui gejala anemia pada ibu hamil, yaitu cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, malaise, lidah luka, nafsu makan turun (anoreksia), konsentrasi hilang, napas pendek (pada anemia parah) dan keluhan mual muntah lebih hebat pada kehamilan muda.

* Sohimah, S.ST : Staf Pengajar Prodi DIII Kebidanan STIKES Al-Irsyad

KEPUSTAKAAN
Manuaba, I.B.G.1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC
Manuaba, I.B.G. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC
Mochtar, R. 1998 . Sinopsis Obstetri. Edisi 2. Jakarta: EGC
Notobroto. 2003. Insiden Anemia. http://adln.lib.unair.ac.id. diperoleh 24 Februari, 2006.
Saifudin, A.B. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBP-SP
Winkyosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP

27 Tanggapan to “ANEMIA PADA IBU HAMIL”

  1. herniyatun gombong Februari 14, 2008 pada 5:55 am #

    Hebat, good, maju terus bu. aku menyusul, nanti aku nulis – nulis yang banyak deh, aku lagi sibuk thesis, doain ya bu, sukses buat ibu. Amiin

    Bu Herni….
    thanks ya udah dateng ke sisni. tek do’ain semoga ceper kelar. tetep semangat… maju teruuuuss!!

  2. ada_deh Mei 1, 2008 pada 11:32 am #

    hargai ibu….

  3. dianratnasari Juni 5, 2008 pada 2:52 pm #

    kasih sayang ibu sepanjang masa,,,hormatilah dia sampai kau menutup mata………

  4. vie Juli 14, 2008 pada 11:08 am #

    bagaimana cara menjaga kandungan agar terhindar dari keguguran?????????

  5. jea November 13, 2008 pada 4:13 pm #

    keren

  6. jea November 13, 2008 pada 4:15 pm #

    bu pengen cepet-cepet pulang ke cilacap…
    bandung dingin

  7. THITIZ Februari 13, 2009 pada 5:29 pm #

    menurut q anemia itw termasux penyakixt yang sangaxt mengerikan……………

  8. irent Maret 23, 2009 pada 10:25 pm #

    saya minta suhan keperawatannya donk!!!

  9. cherly April 28, 2009 pada 1:01 pm #

    ass..
    minta bantuannya dunkz buat judul KTI, udah mentok bgt g bisa miqir ne. pengennya dijebol aza..
    thanx b4 ya..

  10. Syahril amk Juni 3, 2009 pada 11:27 am #

    Menurut aq anemia itu harus cepat di tangani secara serius karena pada ibu hamil menyangkut jiwa janin nya jg.

  11. Ulung Hs AMK Juni 3, 2009 pada 11:34 am #

    MENURUT SAYA MEMPERBANYAK ASUPAN MAKANAN YG SEHAT & BERGIZI. . .

  12. walter rinaldy Agustus 25, 2009 pada 12:41 pm #

    sebnarnya ngk susah dlm mengatasi anemi, jika diterapkan pola hidup sehat..

  13. ayya Oktober 3, 2009 pada 12:08 pm #

    bu,,,
    saya sedang menulis skripsi tentang anemia pada ibu hamil,,
    mohon bantuan nya bu,,

    saya lagi butuh ide untuk mengembangkanya,,,

  14. asti Oktober 30, 2009 pada 8:20 am #

    makasih bnyk bu, dgn ada ny jurnal sangat membantu saya dalam menerjakan tugas kuliah saya,,,,,

  15. shelly November 11, 2009 pada 7:25 pm #

    aq lg hml 6bln lbh…
    aq jg kna anemia..
    sring pusing nich.cr ngobatinnya gmn?mhn bntuannya…

  16. putri Desember 10, 2009 pada 9:24 am #

    sangat membantu sayaq untuk mengerjakan tugas gizi bu…
    kangen lho ma ibu….

  17. rendi Maret 6, 2010 pada 10:22 pm #

    Thank bro utk info Y’,,,,

  18. Ayaweeh April 11, 2010 pada 10:17 pm #

    Penatalaksanaan ny mna bu??

  19. naem April 15, 2010 pada 1:10 pm #

    saya minta tolong dimana buku mengenai anemia pada ibu hamil bisa saya dapatkan.. beserta pengarangnya yang bisa menjadi option bagi saya.. buku ini sangat saya butuhkan. tolong bantuannya… dibalas ke alamt email gw

  20. Friska Yunita April 20, 2010 pada 11:23 am #

    Tolong BanTu DoNg Bu,,,
    Mw Buat HIPotesIs pENYeBAb aNEMIa pADA Ibu HamIl g,MNa Sih?????

  21. Sari Juni 17, 2010 pada 9:46 am #

    Ass,
    Saya lg hamil bulan, dan baru 1 minggu ini tiap pagi saya selalu merasa pusing, mata berkunang2, dan cepat lelah. dan solusinya sy selalu bawa tdr. dan memang pusingnya hilang setelah sy tdr mgk 1-2 jam. tp kt org ibu yg sdg hamil di anjurkan tdr tdr di bawah jam 12 siang, mw makan obat sy tkt nanti ad ap2…tp sy mmg darah rendah. klo saran ibu sy banyak makan pisang dn minum vitamin aj…skrg sy lgi coba…smoga mengurangi penyakit sy ini..amin

  22. ninung Agustus 10, 2010 pada 3:41 pm #

    bagaimanakah golongan anemia untuk ibu hamil trimester 2???

  23. lenny Oktober 13, 2010 pada 6:22 pm #

    bagaimana cara menangani ibu hamil dengan anemia sedang pada trismester 2,,,,dan obat-obatan yang pas untuk digunakan,,,terima kasih,,,,,

  24. hery anggrawati Desember 5, 2010 pada 7:28 am #

    tingkatkan terus tulisan-tulisan yang mendukung

  25. cie Januari 28, 2011 pada 12:17 pm #

    sy hamil 7 bln, hb sy 10,8..normal ga bu..lalu gmn cara biar hb bs naik dgn cepat.

  26. midwife echy Mei 23, 2011 pada 11:41 am #

    kayaknya perlu penambahan deh…..buat klasifikasi anemianya…..

Trackbacks/Pingbacks

  1. preeklamsia dalam kehamilan « Lnsz’s Blog - Mei 29, 2009

    […] ANEMIA PADA IBU HAMIL […]

Tinggalkan Balasan ke cie Batalkan balasan